Rilis Media breadcrumb arrow Ijtima Ulama Nyatakan Dukungan Penuh Untuk Anies-Muhaimin

Ijtima Ulama Nyatakan Dukungan Penuh Untuk Anies-Muhaimin

Ijtima Ulama Nyatakan Dukungan Penuh untuk Anies-Muhaimin

BOGOR-Capres dan Cawapres dari Koalisi Perubahan Anies-Muhaimin (AMIN) mendapat dukungan penuh dari para ulama dan tokoh nasional pada acara Ijtima Ulama di Masjid Az-Zikra Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11).

Anggota SC Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Aziz Yanuar mengatakan hasil Ijtima Ulama merekomendasikan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), dalam Pilpres 2024. Hasil rekomendasi itu dibacakan setelah Anies dan Cak Imin meninggalkan lokasi.

“Capres yang direkomendasikan adalah yang datang tadi pagi, yaitu Pak Anies Baswedan dan Pak Muhaimin Iskandar,” kata Aziz Yanuar

Anies dan Gus Imin semat menghadiri acara untuk menyampaikan pidato kebangsaan. Dalam pidatonya, Anies mengangkat pentingnya persatuan dan kesatuan dalam konteks kesemakmuran dan keadilan sosial.

Anies juga menyatakan Anies menyatakan bahwa wibawa pengadilan dan aparat penegak hukum harus dikembalikan. Dalam hal ini, mantan Gubernur DKI Jakarta menginginkan agar kriminalisasi terhadap lawan politik dan ulama harus dihentikan.

“Kami melihat pentingnya untuk bisa mengembalikan kewibawaan pengadilan, kewibawaan aparat penegak hukum, dan tidak lagi ada kriminalisasi kepada siapa pun,” ujar Anies di lokasi

“Siapa pun juga, lawan politik, bahkan pribadi-pribadi tak bersalah, termasuk ulama termasuk oposisi karena hukum bukan dipakai untuk kepentingan politik,” imbuhnya.

Anies menekankan Indonesia merupakan negara hukum, artinya para penguasa harus tunduk kepada aturan hukum yang berlaku.

“Kalau negara kekuasaan, hukum mengikuti penguasa, kalau negara hukum penguasa mengikuti hukum. Kami berkomitmen menjalankan itu sebagai bagian dari ikhtiar kita,” tutur Anies.

Anies mengatakan bahwa Pancasila sebagai harga mati dan sebagai dasar negara yang harus dijaga. Ia mengaku tidak akan berkompromi dengan ideologi lain, selain Pancasila.

“Kami memahami betul bahwa Republik Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasarkan Pancasila. Komitmen kita menjaga Pancasila adalah komitmen yang harga mati. Kita tidak berkompromi dengan yang lain,” ujar Anies dalam sambutannya di acara Ijtima Ulama 2023.

Anies dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak berkompromi dengan ideologi seperti komunisme. Sebab menurutnya, Pancasila merupakan dasar negara yang tidak bisa ditawar.

Steering Committee (SC) Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023. Habib Muhammad bin Husein Al Athos memaparkan pokok pembahasan pada acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023. Habib Muhammad mengungkap acara ini bertujuan untuk menyikapi beberapa permasalahan.

Habib Muhammad mengatakan pihaknya melihat visi misi 3 capres-cawapres. Menurutnya, Anies dan Gus Imin punya visi misi yang secara psikologis dekat dengan ulama.

“Kita melihat bahwa dari 3 calon ini, yang visi misinya punya kedekatan secara psikologis, secara hal-hal yang berkaitan dengan ulama itu ada pada calon yang tadi pagi kita undang. Sehingga kita uji visi misinya itu, apa yang kita dengar di Ijtima,” ungkapnya.

Adapun 5 bahasan pokok yang dipaparkan Habib Muhammad terdiri atas:

  1. Penanggulangan darurat LGBT nasional
  2. Sikap atas dukungan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina
  3. Rekomendasi kriteria kepemimpinan yang diharapkan menjadi panduan bagi umat Islam dalam memilih pemimpin
  4. Rekomendasi sikap dalam Pemilu 2024
  5. Keputusan lain-lainnya yang dianggap perlu dan mendesak diputuskan. (*)

Mari Bersama Ciptakan Perubahan!

Jadilah yang pertama dapat kabar dari Anies

* Nama wajib diisi

* No Handphone wajib diisi

Media Sosial

Dapatkan kabar terbaru tentang Anies melalui media sosial

Akun Resmi Anies

photo profpic