Latar Belakang
Hasil nyata dari rekam jejak Anies Baswedan saat menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan adalah dibentuknya Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Terbentuknya direktorat tersebut merupakan sebuah upaya untuk memajukan kualitas anak bangsa. Keluarga adalah pilar utama dalam pendidikan. Namun nyatanya, pemahaman terhadap peran keluarga dalam pendidikan tidak terlalu diperhatikan, bahkan terlupakan. Padahal, keluarga memilki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter, meningkatkan pendidikan, dan kualitas anak bangsa.
“Keluarga itu adalah pendidik pertama, terutama orangtua.” – Anies Baswedan
Solusi & Realisasi
Anies Baswedan, ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014-2016), menyadari bahwa pendidikan keluarga memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan nilai peserta didik. Maka dari itu, tercipta solusi inovatif dengan membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Direktorat tersebut berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud.
4 subdirektorat dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, yaitu:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga memiliki beberapa program utama, diantaranya:
Sasaran utama dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga adalah meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan khususnya pendidikan keluarga bagi masyarakat Indonesia. Pendidikan keluarga tersebut tidak hanya mencakup orang tua kandung saja tetapi juga wali atau orang dewasa yang bertanggung jawab dalam mendidik anak.
Sumber:
Jadilah yang pertama dapat kabar dari Anies