Kampung Akuarium Besutan Anies Mendapatkan Penghargaan Tertinggi
Share
Latar Belakang & Masalah
Penggusuran kampung di Jakarta secara masif terjadi di masa sebelum Anies memimpin Jakarta. Jumlah penggusuran kampung menurut LBH Jakarta (Noorsy, 2019) pada tahun 2015 sebanyak 113 kasus dengan korban sebanyak 8.145 keluarga serta 6.283 unit usaha.
Sedangkan pada tahun 2016 mencapai 193 kasus dengan korban sebanyak 5.726 keluarga serta 5.379 unit usaha. Penggusuran yang menonjol terjadi di Kampung Pulo, Bukit Duri, Kalijodo, Kampung Luar Batang, Pasar Ikan, dan Kampung Akuarium.
Ide membangun tanpa menggusur sebenarnya adalah ide Jokowi. Dalam kampanyenya, pasangan Jokowi-Ahok memiliki kesepakatan dengan warga beberapa kampung untuk membangun tanpa menggusur. Akan tetapi, pasca Jokowi meninggalkan jabatan Gubernur DKI Jakarta di tengah jalan karena terpilih menjadi presiden, kesepakatan tersebut tidak dilanjutkan oleh penerusnya.
Realisasi
Pembangunan Kampung Akuarium adalah pemenuhan janji kampanye Anies yang melanjutkan kebijakan manusiawi Jokowi tersebut. Menurut Anies, kampung adalah konsep asli yang telah lama ada di Nusantara ini.
Anies berharap penggusuran dan kesedihan yang dirasakan rakyat Kampung Akuarium tidak terjadi lagi di masa mendatang. Dengan revitalisasi ini maka menghilangkan kesan jorok, padat, dan sesak kampung-kampung di Jakarta.
Kampung lainnya yang dibangun tanpa menggusur adalah Kampung Kunir, Kampung Bukit Duri, Kampung Gembrong, dan Kampung Bayam dengan total 14 blok sebanyak 612 unit, serta sebanyak 220 RW/kampung ditata dengan pendekatan partisipatif.
Setelah digusur pada 2016 warga Kampung Akuarium membangun kembali kehidupannya. Penataan Kampung Akuarium sejak 2018 termasuk dalam program Community Action Plan (CAP) bersama kampung-kampung lainnya.
Community Action Plan (CAP) adalah perencanaan proyek pemerintan yang dilakukan bersama-sama oleh warga, dengan bantuan fasilitator/pendamping dari kalangan aktivis sosial, dan ahli serta pemerintah dan mediator, untuk menjawab kebutuhan warga, sehingga prosesnya sangat memerlukan kesabaran.
Groundbreaking Kampung Akuarium dilakukan pada 17 Agustus 2020 yang dibangun sebanyak 5 blok terdiri dari 241 unit tipe 36.
Secara simbolis, tanah Kampung Akuarium dibawa oleh Anies ke titik nol calon Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai sumbangan dari Provinsi DKI Jakarta untuk dicampur dengan tanah dari 33 Provinsi lainnya di Indonesia (CNN Indonesia, 14 Mar 2022).
Pesan yang ingin disampaikan Anies adalah agar dalam membangun ibukota baru jangan sampai menyingkirkan rakyat kecil.
“Tanah dari Kampung Akuarium ini menitipkan harapan bahwa pembangunan kota baru yang akan dijadikan Ibu Kota ini hendaknya tidak memarjinalkan rakyat kecil dan akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua, khususnya rakyat kebanyakan.”-Anies Baswedan
Penghargaan
Kampung Susun Akuarium yang dibangun pada era Gubernur Anies Baswedan meraih penghargaan tertinggi dalam Asia Pacific Housing Innovation Award untuk kategori inisiatif program perumahan.
Sumber:
Buku Rekam Jejak Anies di Jakarta, Nico Andrianto, diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar
