Kenali Anies breadcrumb arrow Tentang Anies

Anies Rasyid Baswedan memiliki rekam jejak kepemimpinan lengkap sejak masa kecil. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas, amanah, cerdas, dan berani. Anies memiliki kemampuan membuat perubahan, inovatif, memimpin di saat krisis, dan bisa membuat kebijakan yang tepat serta cepat. Menjiwai persoalan di akar rumput rakyat dan menguasai medan di arena percaturan dunia.

Foto Anies Lahir


Anies Baswedan lahir pada tanggal 7 Mei 1969 di sebuah rumah kecil di Kuningan, Jawa Barat, dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah. Sejak duduk di bangku sekolah, jejak kepemimpinan Anies mulai terekam. Saat bersekolah di SD Negeri Laboratori 2 dan SMP Negeri 5 Yogyakarta, Anies hampir selalu dipilih sebagai ketua kelas dan ketua pramuka. Ketika kelas 1 di SMA Negeri Yogyakarta, Anies dipilih sebagai wakil ketua OSIS dan di kelas 2 dipercaya menjadi ketua OSIS. Bahkan ketika mewakili SMA-nya untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan yang diikuti oleh 500-an ketua OSIS dari seluruh Indonesia, Anies yang terpilih menjadi ketua mereka. Kemudian, pada masa kuliah, Anies dipilih sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM dan pada tahun berikutnya dipilih sebagai Ketua Senat Mahasiswa UGM.
Wisuda UGM

Anies meraih Gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada. Meraih gelar master dari School of Public Policy di University of Maryland, Amerika Serikat dengan tesis tentang kebijakan nilai tukar rupiah dan volatilitas pasar uang. Meraih gelar PhD di bidang Kebijakan Publik dari Northen Illinois University, Amerika Serikat dengan disertasi tentang otomanomi daerah dan demokrasi di Indonesia. Sebagai dosen di kampus, Anies mengajarkan berbagai mata kuliah, di antaranya mata kuliah Ekonomi Makro.

Anies Magister

Cakupan pengalaman kepemimpinan Anies sangat luas. Mulai dari skala desa, lokal, nasional, hingga internasional. Anies pernah memimpin gerakan mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat, universitas, organisasi internasional, kementerian, juga pemerintahan provinsi. Walaupun berstatus akademisi, di kampus Anies tidak hanya fokus mengajar atau penelitian saja, tetapi selalu dalam posisi memimpin yaitu sebagai rektor. Pada tahun 2007-2014, Anies terpilih menjadi Rektor Universitas Paramadina pada usia 37 tahun. Menjadikannya sebagai rektor termuda di Indonesia saat itu.

Anies Rektor Termuda

Peran dan kontribusi Anies di masyarakat dibuktikan dengan beragam penghargaan. Anies menerima lebih dari 30 penghargaan individu bergengsi dari lembaga dalam negeri dan internasional. Anies dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Intelektual Dunia oleh Majalah Foreign Policy (2008) dan masuk dalam 20 Tokoh Masa Depan Dunia oleh Majalah Foreseight (2009). Anies juga termasuk dalam 500 Muslim Paling Berpengaruh versi Royal Islamic Strategic Studies Center, Yordania(2010).

Anies prestasi international

Selain artikulatif dalam menyampaikan narasi dan gagasannya, sejak masa kuliah Anies telah membuat karya-karya besar yang berdampak. Anies menginisiasi berbagai gerakan seperti Pelatihan Pemuda Desa Tertinggal di Kalimantan dan Jawa (mulai 1994), Gerakan Indonesia Mengajar (mulai 2009), Gerakan Indonesia Menyala (mulai 2011), Kelas Inspirasi (mulai 2012) dan Gerakan TurunTangan (mulai 2013).

Komitmen anti-korupsi dan kiprah aktifnya di publik terkait tata kelola pemerintahan yang baik membuat Anies diminta menjadi Anggota dan Juru Bicara Tim 8 untuk penanganan kasus di KPK (2010) dan Ketua Komite Etik KPK (2013), sebelum akhirnya Anies bertugas sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014-2016).

Setelah itu, saat bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta (2017-2022), Anies dipilih oleh para gubernur se-Indonesia untuk menjadi Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi se-Indonesia. Dia juga dipilih oleh C-40 (Asosiasi kota besar sedunia) menjadi Wakil Ketua Dewan Pengarah C-40 bersama Wali Kota London dan Gubernur Tokyo. Anies menjadi orang Indonesia pertama yang menduduki posisi kepemimpinan pada asosiasi tersebut.

Prestasi Anies selama menjawab sebagai Gubernur melimpah, mulai dari level nasional hingga internasional. Di level dunia, Anies dihobatkan sebagai 21 Heroes 2021 oleh Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI) di Jerman atas keberhasilan transformasi inisiatif mobilitas perkotaan yang dilakukan di Jakarta. Setahun setelahnya, Anies mendapatkan penghargaan Lee Kuan Yew Exchange Fellow ke-72 dari Lee Kuan Yew Exchange Fellow (LKYEF) Pemerintah Singapura. Anies dipilih karena rekam jejak dan potensi yang luar biasa untuk kontribusi terhadap pembangunan di Indonesia dan juga hubungan bilateral dengan Singapura.

Anies Speaking

Anies Speaking

Kepercayaan yang diberikan kepada Anies untuk memimpin berbagai situasi menunjukkan bahwa dia adalah pribadi yang terpercaya, autentik, cerdas, tegas, inovatif, dan berani. Anies memiliki kemampuan melakukan perubahan dan efektif dalam situasi krisis. Dia menjiwai persoalan yang rentangnya luas, mulai dari urusan di akar rumput rakyat hingga urusan di arena percaturan dunia.

Kesadaran dan pemahaman tentang masalah yang dihadapi rakyat, membuat Anies dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Baru pertama kali terjadi di jakarta, seorang gubernur dilepasnoleh puluhan ribu rakyat Jakarta yang secara spontanitas dan swakarsa mendatangi balai kota di hari terakhirnya bertugas. Di akhir masa jabatannya, 84% rakyat Jakarta menyatakan sangat puas atas kepemimpinannya. Sebuah rekor di jakarta, angka kepuasan yang amat tinggi. Padahal publik Jakarta itu kritis dan tidak mudah puas. Anies disebut merakyat karena komitmen nyata membela rakyat sejak dalam pikiran hingga kebijakan, bukan sebatas pencitraan di depan media.

Menjelang pemilihan presiden di tahun 2024, atas kecintaan pada bangsa Indonesia mendorong Anies menerima amanah menjadi Calon Presiden Republik Indonesia, berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.

Mari Bersama Ciptakan Perubahan!

Jadilah yang pertama dapat kabar dari Anies

* Nama wajib diisi

* No Handphone wajib diisi

Media Sosial

Dapatkan kabar terbaru tentang Anies melalui media sosial

Akun Resmi Anies

photo profpic